Monday 31 December 2012

2012, Tahun yang Panjang



Setahun..
Satu tahun dengan berjuta rasa. Aku menggantungkan segalanya setinggi langit, mimpi. Semua yang menggebu gebu. Setiap detiknya terasa begitu pelik sejak awal. Saat aku harus mengubur cita cita untuk menumbuhkan cinta pada mimpi yang baru. Aku bernafas dengan sekuat tenaga, Karena setiap hembusnya benar benar menyakitkan.
Beruntungnya aku tidak pernah sendirian, Aku berjuang bersama orang – orang hebat
Bersama orang orang yang mimpinya bergantung di sekitar mimpi – mimpiku.
Orang orang yang juga merasakan sesaknya bernafas dalam hitungan hari, hitungan manusia, dan milyaran mimpi mimpi mereka


Merekalah kesatuan paling erat yang aku miliki, saling menggenggam apapun keadaannya. Saling tersenyum dan mengingatkan. Saling memeluk dan menopang ringkihnya tubuh. Saling berbagi kebahagian, meskipun kecil. Warna yang mereka miliki masing masing menunjukan kami begitu kaya. Orang orang yang begitu hebat dengan semua usahanya.
Mereka orang yang memberi aku sebuah tanggung jawab. Entah karena tidak ada lagi orang yang mau menyempatkan diri, atau memang mereka percaya. Dan akhirnya semua selesai tepat waktu. Bekerja bersama orang – orang hebat juga tentunya. Aku bangga.


Buku Tahunan 33 Scholastic


Meivy - PJ design
Bagas - Ketua
Dhesna - PJ humas
Hanif - Design merangkap repot

Lutfan - PJ Dana

Bagas - Ketua
Wibi - PJ Fotografi

Dhesna
Meivy
Zethy - PJ Artikel
Dan masih banyak lagi, orang – orang berjasa di balik terciptanya buku bersejarah itu.
Aku meletakkan mimpiku bersama mereka, berjalan beriringan. Dengan keyakinan kami bisa
Menjadi satu bagian dari orang  orang hebat dengan almamater kuning kebanggaan semua orang.

ini waktu open house teknik ui :') di depan  bengkel metalurgi


tujuan kami sama, metalurgi...



Aku memperjuangkannya. Untuk wanita yang paling berharga melebihi apapun


Pada akhirnya, akhir dari masa SMAku. Usahaku berbuah, meskipun tidak semuanya manis




Metalurgi..
Itu bukan tempatku memupuk masa depan.
Dua kali kesempatan dan keduanya belum berhasil.
Maaf katanya..
Sudah pasti maaf karena sudah menjatuhkan jutaan mimpi yang kami gantung
Maaf sudah memberikan rasa yang berkecamuk hebat di jiwa dan raga kami
Rasa yang membuat sebagian dari tubuhku terasa benar benar lumpuh
Perjuangan yang mungkin tidak sia sia, tapi entah kapan akan menjadi manis
Maaf untuk memilih yang lebih..
Entah lebih dalam prespektif yang mana, yang jelas mungkin mereka lebih layak.

Aku belajar dari semua kepahitan, dan kenyataan bahwa mimpi yang aku gantung telah jatuh. Seperti metamorf yang mungkin sudah hancur berkeping keping
Dan selalu wajah itu yang menjadikan aku lebih kuat, wajah yang juga menyembunyikan semua kesakitannya. Menjadikan aku sebagai satu satunya alasan untuk tetap hidup.
Tidakkah seharusnya aku juga begitu?
Hari hari setelahnya aku gunakan untuk berdiri lagi, menerima kenyataan yang tidak semudah memikirkan kemayaannya.
Berjalan sendiri lagi, memulai dari awal tanpa mereka. Sumber tawaku





aku memulai kehidupan baru, masih sama seperti dulu. Yang beda hanya tanpa mereka

33 Scholastic

Aku tidak pernah merasa bodoh karena menganggap kebahagiaan selalu datang dari luka. Contohnya sekarang. Mereka sumbernya.. Jalan Tol 2012



















Dan yang satu ini
30 november 2012
Berhasil menutup 2012-ku ini dengan indah...





Sunday 30 December 2012

'Malem Aja Gelap Kalo Ga Ada Bintangnya'

Mama : kak, muka kamu cerahan deh
Dhesna : iya apa mah? Ini tapi liat jidatnya jadi kaya waktu aku lagi setress SNMPTN, jerawat semua ini maaah.
Mama : Langit aja gelap kak kalo ga ada bintangnya.
Dhesna : o.0

Sunday 23 December 2012

Sampai Satu Detik

Selalu menjadi sore yang terindah
Aku seperti tuna duka,
Sampai satu detik itu menjadi milikku utuh

Ternyata lama aku sadar,
Cinta tidak pernah hadir
Aku yang mendatangkannya
Sampai satu detik itu membunuh anganku pelan-pelan

Kamu juaranya sekarang
Dan aku yang mengais
Menerka setiap kata yang terucap
Sampai satu detik itu menamparku melalui keheningan

Demi hati yang kecil..
Selepas ending sebuah roman yang sudah terbaca
Karena dunia tidak perlu tahu
Sampai satu detik itu mengizinkan aku sekedar mencintaimu

Wednesday 5 December 2012

Setiap aku lihat kamu!

Mulutku membungkam dengan sendirinya. Bahkan hanya dengan sedetik tatapan, aku rasa jantungku akan lepas. Paru paruku sulit bernafas. Sesak. dan ketika itulah saraf sarafku mulai bekerja, tanganku mendingin. Kakiku gemetar lemas. Hatiku selalu berteriak, namun sekeras apapun, aku yakin kamu tidak akan pernah mendengarnya. Bisakah aku peluk kamu sebentar saja?
Kalau memang tanpa kamu aku bisa bahagia,
Rasanya ingin aku memilih untuk tidak bahagia
"Dhes, buat dirimu sendiri bahagia. Gimana bisa kamu bahagiain orang lain kalo kamu sendiri belum bahagia?" - priscilla ziona huwae

Tuesday 4 December 2012

Ujung Langit

Dan langit itu masih belum berujung.
Kini aku hanya bisa berbahasa dalam bisuku
Dalam lelahku sendiri karena menyimpan cinta.
Entah tuhan akan menghukumku apa. Aku menyiksa diriku sendiri, memaksa hatiku menahan segala kesakitan. Dan kini daun daun di sekitarku kemudian melayu. Melukiskan keadaan didalamku yang tidak terlihat mata.
Aku yang setelah itu meraba kekosongan dalam jarak pandang yang kecil, mencari setitik kebahagiaan dalam ruang yang amat sempit.
Bahagia itu sederhana.
Ya!
Tapi aku kehilangan kesederhanaannya, dan semua terasa begitu rumit sekarang, saat aku memaksa diriku terbang dengan sayap yang patah.

Aku pun, ikut menghitung hari.  Menggeratak cara lain lagi bagaimana rela menjadi sekejap yang aku bisa. Seakan-akan di tepas kesakitan menu...