Terlalu lama asing dari kehidupan, aku bukannya lupa bagaimana caranya tersenyum, hari ini dan hari hari lalu jauh lebih pilu dari hari hari sebelum ini.
Setelahnya akan ada satu, dua, lalu tiga dan seterusnya yang laun akan lupa siapa aku. Yang akan lupa bagaimana wujudku, suaraku. Aku terlalu lama asing dari kehidupan.
Karena aku punya tugas menyelamatkan hidupku yang terlanjur kelabu, meskipun butuhh waktu, tapi aku hanya punya sedikit.
Aku kecil, aku kecil diantara kebahagiaan semu hasil rekayasaku sendiri. Asing disini sampai aku mendapatkan janji tuhanku saat Ia memberikan sakit, maka Ia akan berikan penawarnya.
Dan lagi, lagi-lagi demi hati yang kecil. Sungguh aku hanya ingin menangis.
Wednesday, 7 August 2013
Subscribe to:
Posts (Atom)
Aku pun, ikut menghitung hari. Menggeratak cara lain lagi bagaimana rela menjadi sekejap yang aku bisa. Seakan-akan di tepas kesakitan menu...
-
Apabila datang saatnya aku harus bersandar di atas kelopak mataku, berdiri di atas kakiku sendiri. dan pada akhirnya benar benar berdiri se...
-
Apa yang pertama kali kalian pikirin waktu ngeliat pict ini? Warnanya yang coklat dengan gradasi yang abstrak dan lapisan mengkilat begitu k...
-
Masih untuk laut yang sama, samudera yang dalam, kama getir yang bertentangan dengan renjana. Perihal amigdala yang sejak dulu j...