Thursday 25 November 2010

Dunia Maya

Perlahan dira melepas pelukan lelaki itu. “maafin aku yan” dengan mata yang berair dira menatap tajam mata sean. Lelaki yang sejak tadi ada dihadapannya. “aku juga salah ra” mereka saling menyalahkan diri sendiri.
“gak papa tinggalin aku aja”
“engga dira, aku mau coba rasain apa yang dulu pernah kamu rasain, maafin aku ya”
“tau apa kamu tentang apa yang aku rasain?”
“aku tau” setidaknya itulah kata yang telah menenangkan dira. Dia mencintai sean.
@@@@@
Siapapun tidak ada yang tahu bahwa dira mencintai sean, dia menyimpan baik baik rasa yang aneh itu. karena sesungguhnya dira pun kadang tidak mmengerti apa yang dirasakannya. Dira mencintai sean, begitu pula sean. Ya itulah yang sering dikatakan sean, meskipun yang dia lakukan tidak menggambarkan apa yang dia katakan. Semuanya seperti naskah yang ditulisnya tanpa realisasi. Bullshit! Tapi mulutnya yang manis kembali meluluhkan hati dira yang sebenarnya seperti batu.
Tidak ada keputusan, apalagi usaha untuk meyakini dira. Sean hanya berkata bahwa dia mencintai gadis itu. itu, itu dan selalu itu yang dikatakannya. Sampai akhirnya mereka terjebak dalam kebohongan masing masing.
Dira lelah, dia menghadirkan cinta yang lain. Tanpa bahasa dari sean, dira semakin terlena dengan cintanya yang baru, Yang tanpa disadari ternyata sean pun begitu.
@@@@@
Sebulan, dua bulan, tiga bulan. Akhirnya rasa aneh yang disimpan gadis itu meluluhkan gengsi nya. Bahasa mereka tidak jauh berbeda seperti terakhir mereka bertegur sapa, ya tiga bulan yang lalu.
“aku kangen ra” dira hanya tersenyum, didalah hatinya, ia sangat ingin mengatakan bahwa yang dia rasakan bahkan lebih besar. Dira selalu menangis setiap sean lewat difikirannya, meskipun tangisannya tidak mengeluarkan air mata.
“gimana kabar kamu yan?”
“gak liat aku sehat begini? Masih nanya aja. Kamu tuh pasti jarang makan, apa ga pernah dikasih makan?”
“iih sembarangan, bagus deh kalo kamu sehat yan. Sekolah kamu gimana?” matanya berbinar, tawanya lepas. Semua bisa melihat bahwa dira sangat bahagia.
“makin semangat dong, kan ada yang ngecharge tiap hari disekolah haha”
“ohhciee, kamu sekelas yaa sama dia?”
“mau tau aja neeehhh”
“ih pelit” dan satu buah jitakan dahsyat melayang keatas kepala sean
“sakiiiiiiittt raaaaaaaaaa!!!”
“siapa suruh pelit”
“kamu aja ga pernah cerita, ngapain aku cerita ke kamu. Tau tau udah punya pacar aja”
Dira tersentak dengan pernyataan sean yang mulai serius. Mata cowok itu tajam. Seperti memberitahu bahwa ia tidak suka dengan keadaan seperti ini.
“aku kira kamu udah gak peduli, makanya aku mutusin buat nerima orang lain. Sama kan kayak kamu? Kamu juga ngehadirin orang lain”
“tapi aku ngelakukin itu setelah kamu”
“terus apa bedanya”
Mereka terus saja berdebat, tapi akhirnya selalu berakhir dengan pelukan dari sean. Meskipun mereka sama sama keras tapi rasa sayang mereka lebih keras. Selalu ada yang mengalah, entah itu dira ataupun sean. Tapi kali ini dira yang meminta maaf. Dan untuk kesekian kalinya mengalah.
@@@@@
Tempo hari hanyalah sebuah pertemuan singkat. Kenyataan nya adalah bahwa semua sudah kembali pada hari hari sebelumnya, yang lagi lagi sepi tanpa bahasa dari keduanya.
Sedekat inikah batas rasa benci dan sayang yan, dira merasakan keduanya, dan itu membuatnya sesak. Dia tidak minta diperlakukan seperti ratu, hanya saja dia ingin dihargai. Sean tidak pernah menganggap ada kehadiran dira disisinya. Dia lebih mengharapkan sesuatu yang diberikan dira berasal dari wanita lain. Karna itulah aku hanya akan datang saat kamu butuh, dan pergi saat kamu tidak ingin melihatku. Aku hanya ingin memberi, masa bodo kamu peduli atau tidak.
Dira hanya memperhatikan sean dari jauh, seperti yang sudah sudah, ia hanya ingin mengetahui apakah sean baik baik saja. Tapi kenyataan tidak seperti apa yang diharapkannya. sean disakiti oleh wanita yang dicintainya. Biasanya dengan mudah sean bisa melupakan hubungannya dengan setiap perempuan. Bahkan dengan dira. Sampai dirapun ragu apakah sean masih merasakan hal yang sama dengannya atau tidak.
@@@@@
Sean menangis, menangis karena wanitanya. Itu membuat dira sakit. Saat ini yang dicarinya adalah dira, tempat dia merasa tenang.
“kamu kenapa yan?”
“dia selingkuh ra” sean menceritakan semua yang dirasakannya, dia menundukan kepalanya. Mungkin untuk menutupi air mata yang keluar dari matanya.
“jangan sedih yaa” dira tersenyum “aku baru pernah melihat kamu sebegitu sayangnya sama cewek, seneng deh. Walaupun bukan aku ceweknya” dan sampai kapanpun mereka akan tetap begitu, mencintai didunia yang sebenarnya tidak ada. Mungkin sakit, tapi mereka tidak pernah bisa menghindar dari rasa itu.
tamat

Sunday 21 November 2010

memeluk bulan - rossa

Kau bukanlah untukku
Meski ku tahu
Ku menyayangimu

Cinta tak mungkin terjadi
Diantara kita berdua

[*]
Dirimu kini telah bersamanya
Begitu pula aku telah memilikinya

[**]
Kini ku sadari rasa ini tak mungkin
Dapat terwujud dalam kisah kasih kita
Kini ku mengerti tulus cinta ini
Hanyalah mimpi panjang yang tak pernah usai

Karena ‘tuk bersamamu
Bagai berharap memeluk bulan

Back to [*]

Back to [**] 2x

Karena ‘tuk bersamamu
Bagaikan berharap memeluk bulan
Karena ‘tuk bersamamu
Bagaikan berharap memetik bintang

Aku pun, ikut menghitung hari.  Menggeratak cara lain lagi bagaimana rela menjadi sekejap yang aku bisa. Seakan-akan di tepas kesakitan menu...