Wednesday, 15 May 2019
Lakuna
Seperti kertas lecak yang didaur. Layaknya lakuna hasil meraki sekian lama. Ruang kembali ber-asa. karena indah tidak harus baru. Kamu tidak perlu melihat hari yang berantakan sedemikian rupa, hanya perlu menerimanya.
Berisik
dan di antara suara yang berisik, mereka menyembunyikan teriakan teriakan sunyi dari dalam diri
Subscribe to:
Posts (Atom)
Aku pun, ikut menghitung hari. Menggeratak cara lain lagi bagaimana rela menjadi sekejap yang aku bisa. Seakan-akan di tepas kesakitan menu...
-
Apa yang pertama kali kalian pikirin waktu ngeliat pict ini? Warnanya yang coklat dengan gradasi yang abstrak dan lapisan mengkilat begitu k...
-
Langkahku tercekat asa yang pupus di depan mata. Jauh di batas cakrawala kini matahari menepi. Meski pelan pelan, nyata bahwa malam semakin ...
-
Apabila datang saatnya aku harus bersandar di atas kelopak mataku, berdiri di atas kakiku sendiri. dan pada akhirnya benar benar berdiri se...