Saat ini aku berkutat didalam ruang hampa tanpa suara, seketika mereka berlomba untuk berbicara.
Hening seperti air tanpa gelombang, seperti udara tanpa gerakan, seperti domba tanpa nyawa.
Pecah bagaikan hujan kilat dengan gemuruh suara petir.
Berisik.
Jantungku berbicara
nadiku berbicara
ususku berbicara
jariku berbicara
tanganku berbicara
kakiku berbicara
helaian rambutku berbicara
ujung kukuku berbicara
paruku berbicara, hanya untuk membantuku mengatakan aku menyayangimu :)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Aku pun, ikut menghitung hari. Menggeratak cara lain lagi bagaimana rela menjadi sekejap yang aku bisa. Seakan-akan di tepas kesakitan menu...
-
Apabila datang saatnya aku harus bersandar di atas kelopak mataku, berdiri di atas kakiku sendiri. dan pada akhirnya benar benar berdiri se...
-
Apa yang pertama kali kalian pikirin waktu ngeliat pict ini? Warnanya yang coklat dengan gradasi yang abstrak dan lapisan mengkilat begitu k...
-
Masih untuk laut yang sama, samudera yang dalam, kama getir yang bertentangan dengan renjana. Perihal amigdala yang sejak dulu j...
No comments:
Post a Comment