Wednesday 5 December 2012

Setiap aku lihat kamu!

Mulutku membungkam dengan sendirinya. Bahkan hanya dengan sedetik tatapan, aku rasa jantungku akan lepas. Paru paruku sulit bernafas. Sesak. dan ketika itulah saraf sarafku mulai bekerja, tanganku mendingin. Kakiku gemetar lemas. Hatiku selalu berteriak, namun sekeras apapun, aku yakin kamu tidak akan pernah mendengarnya. Bisakah aku peluk kamu sebentar saja?
Kalau memang tanpa kamu aku bisa bahagia,
Rasanya ingin aku memilih untuk tidak bahagia

No comments:

Aku pun, ikut menghitung hari.  Menggeratak cara lain lagi bagaimana rela menjadi sekejap yang aku bisa. Seakan-akan di tepas kesakitan menu...