Kepada cinta yang telah luntur kesuciannya
Kepada manusia yang melakukannya
Kepadanya, Kamu, dan mereka semua.
Aku menulis dengan segenap jerih payah untuk memulai.
Demi hati yang telah kalian injak
Demi hari dimana kebohongan berjalan
Demi pikiran yang sedemikian kacau
Terimakasih telah mengajari bagaimana caranya menjadi orang hebat.
tulisan ini buku harianku, aku persilakan semua orang membaca.
karena aku suka menulis, dan aku suka tulisanku dibaca.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Aku pun, ikut menghitung hari. Menggeratak cara lain lagi bagaimana rela menjadi sekejap yang aku bisa. Seakan-akan di tepas kesakitan menu...
-
Apabila datang saatnya aku harus bersandar di atas kelopak mataku, berdiri di atas kakiku sendiri. dan pada akhirnya benar benar berdiri se...
-
Apa yang pertama kali kalian pikirin waktu ngeliat pict ini? Warnanya yang coklat dengan gradasi yang abstrak dan lapisan mengkilat begitu k...
-
Masih untuk laut yang sama, samudera yang dalam, kama getir yang bertentangan dengan renjana. Perihal amigdala yang sejak dulu j...
No comments:
Post a Comment