Tuesday 13 December 2016

Bukan Jatah

dua burung kecil bersahutan di atas kabel kabel listrik yang melintang dari rumah ke rumah. aku berdiam dan terfokus pada kicauan mereka. terlalu pagi untuk mencari hangat dari matahari. cahaya yang muncul baru sebagai formalitas. nyatanya angin yang tidak sengaja menggesek kulitku seperti meninggalkan rasa dingin yang lama hilangnya.

tiba tiba pagi yang manis terasa hambar. dingin dari angin membuat aku jadi fakir bahagia. aku bahkan tidak pernah lupa rasa hangat dari telapak tanganmu yang terangkul di pundak. rasanya nyaman.

diantara rasa rasa ini, aku tetap sadar bahwa aku telah kehilangan. meskipun sesungguhnya ragamu tidak pernah pergi jauh. yang mengenaskan adalah ketika kamu selalu berhasil buat aku jatuh cinta. setiap hari. tapi mau bagaimana lagi? cinta sudah bukan jatah kita.

No comments:

Aku pun, ikut menghitung hari.  Menggeratak cara lain lagi bagaimana rela menjadi sekejap yang aku bisa. Seakan-akan di tepas kesakitan menu...