Friday 24 June 2016

Angin Selatan

Aku diburu angin dari selatan. lalu lari seperti rumput dalam cermin.
terbalik.
Tinggal ilalang tumbuh dari atas. ilalang setengah layu sesuai takdir.
kemudian angin mencarinya hingga ke tanah. padahal langit awal mula semuanya.

lelah sembunyi. lalu aku ceritakan kepadanya, kisah di dalam bingkai kepiluan. dan akhirnya harapan melambung tinggi hingga ke awan.
aku berlari ke utara. bersandar di atas potongan-potongan kebahagiaan, tiba tiba dihantam angin yang baru sampai. bagai serpihan puzzle semuanya berantakan. aku gapai ilalang yang menggantung, lalu ia mengering dan patah.

No comments:

Aku pun, ikut menghitung hari.  Menggeratak cara lain lagi bagaimana rela menjadi sekejap yang aku bisa. Seakan-akan di tepas kesakitan menu...